Headlines News :
Home » » Ketika Agum Gumelar Tinjau Latihan ala Militer Timnas di Pusdik Kopassus, Bandung, Jelang Kongres PSSI

Ketika Agum Gumelar Tinjau Latihan ala Militer Timnas di Pusdik Kopassus, Bandung, Jelang Kongres PSSI

Written By Unknown on Sabtu, 21 Mei 2011 | 21.00

Kobarkan Semangat Nasionalisme dan Tak Terpangaruh Kondisi di Luar

Di tengah kesibukannya menyiapkan kongres PSSI pada 20 Mei, Agum Gumelar datang ke Pusdik Kopassus Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, (17/5). Ketua Komite Normalisasi (KN) itu ingin memberikan dukungan kepada pemain timnas PSSI U-23 yang digembleng di sana. Apa bentuk support mantan Danjen Kopassus itu?
Mobil Vellfire hitam berpelat B 55 LG memasuki halaman Pusdik Kopassus Batujajar, Bandung Barat, pukul 13.30 WIB. Belasan anggota Kopassus sudah berdiri berjajar rapi menunggu kedatangan Ketua KN Agum Gumelar dan anggota KN Baryadi.
Meski sinar matarahari terasa membakar kulit, hal itu tak menyurutkan mereka menyambut hangat pimpinan komite yang ditunjuk FIFA untuk mereformasi PSSI.
’’Komando!’’ teriak Agum sembari melakukan salam komando. ’’Komando!’’ jawab seorang anggota Kopassus dengan suara tak kalah lantang. Satu per satu mereka disalami sambil menyerukan kata itu. Agum mengenakan jaket hitam berlogo PSSI di bagian kiri dengan pin merah putih di kerah kiri dan topi hitam bertuliskan ’’Komando’’. Chemistry mereka dengan Agum begitu terasa. Seperti ada ikatan psikologis yang kuat. Ya, maklum saja, Agum yang mantan Danjen Kopassus ini pernah ditempa pada 1968 di tempat ini selama sekitar tujuh bulan.
Setelah istirahat 15 menit di Wisma Tri Bhuwana G1 dan menyampaikan tujuan kedatangannya, Agum menuju lapangan. Ingin melihat langsung para timnas proyeksi SEA Games XXVI yang sejak 7 Mei lalu ditempa. Di kawah candradimuka pasukan elite TNI-AD tersebut, fisik, mental, dan kedisiplinan seluruh pemain digembleng. Selain pemain sepak bola, ada sembilan cabang olah raga lainnya yang digodok di tempat ini.
Di tengah lapangan aspal yang sangat terik itu terdapat bendera merah putih besar bertuliskan ’’Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami’’. Ada yang latihan bola, baris berbaris, dan climbing. Begitu Agum datang, beberapa timnas sepak bola berpakaian loreng-loreng ala Kopassus menghentikan latihan sejenak dan menyalami mantan Ketua Umum PSSI itu.
’’Gimana latihan di sini. Mau diperpanjang?’’ tanya Agum. ’’Mauuu,’’ jawab mereka serempak. ’’Bawa manfaat nggak latihan di sini?’’ tukas mantan ketua umum KONI ini. ’’Banyak Pak. Kami diajarkan disiplin, kerja sama, dan dibangun semangat nasionalismenya. Banyaklah pak manfaatnya,’’ jawab salah satu di antara mereka.
Seperti diketahui, karena berada di pusat latihan pasukan elite, para pemain harus menyesuaikan kebiasaan tuan rumah. Mulai bangun pagi-pagi, tidur tepat waktu, dan bahkan pakaian pun menyesuaikan.
Di antara para pemain yang sudah bergabung di Batujajar, ada dua nama terkenal hasil naturalisasi, yakni Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan. Keduanya pemain Persema Malang yang berlaga dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Selain mereka, ada pemain hasil naturalisasi dari Belanda. Namun, siang itu, Irfan tidak ikut latihan. Menurut Komandan Pusdik, Irfan izin untuk mengikuti pertandingan.
’’Ini pengalaman pertama buat saya. Saya senang dengan kegiatan ini karena penting bagi kami untuk persiapan SEA Games nanti,’’ ungkap Kim Jeffrey. Dia berharap, setelah pulang dari TC (training center) di Batujajar itu, mental pasukan Garuda menjadi lebih baik dan siap menyongsong SEA Games pada November mendatang. ’’Kami semua bersemangat di sini. Walaupun di sini lebih menekankan latihan mental daripada fisik, kami menikmatinya. Di sini sangat berbeda dan kami harus menyesuaikan serta beradaptasi dengan baik,’’ ujar Kim.
Pada kesempatan itu, bapak dari Ami Gumelar dan Haris Khaseli Gumelar, ini didaulat memberikan pidato di hadapan timnas dan anggota baret merah. Agum menjelaskan bahwa kedatangannya bertujuan memberikan dukungan agar timnas sukses di SEA Games yang bakal digelar di Palembang, Sumsel, 10 November mendatang.
’’Kalian latihan sebaik-baiknya ya. Jangan terpengaruh situasi di luar yang saat ini ada kelompok memaksakan kehendak. Kalian harus berlatih sebagus mungkin dan membawa harum nama merah putih. Seperti tulisan di belakang saya ini, ku korbankan segalanya untukmu Indonesia ku,’’ kata Agum sembari menunjuk tulisan di belakangnya yang berlatar belakang perang dan bendera merah putih. Tepuk tangan memenuhi ruang.
Lebih jauh Agum mengungkapkan, kedatangannya sekaligus untuk bernostalgia karena pada 1968, dirinya pernah ditempa di tempat ini. ’’Saya kira latihan ini sangat bagus untuk membentuk karakter (character building). Tentu tidak seterusnya latihan di sini sampai SEA Games. Cuma dua minggu saja,’’ kata dia.
Selanjutnya, Agum memberikan pertanyaan kepada para timnas. ’’Kalau saya tanya siapa kita? Jawab dengan lantang dan patah-patah, ’’In..do..ne..sia..!’’ jelas dia. ’’Siapa kita,’’ tanya Agum. ’’In..do..ne..sia!’’ jawab mereka sambil mengepalkan tangan. Ruang itu pun serasa bergetar karena gemuruh suara mereka. Lalu, giliran Agum melontarkan pertanyaan kepada pasukan baret merah. ’’Siapa kita?’’ tanya Agum. ’’Ko..man..do!’’jawab mereka lantang.
Ketika ditanyakan kenapa pelatihan ini diadakan di Batujajar, Agum mengatakan bahwa itu sangat bagus untuk membangun mental, kedisiplinan, kerja sama tim, dan nasionalisme. ’’Tapi ya jangan lama-lama di sini. Kalau sampai SEA Games di sini itu ngawur namanya,’’ kata dia sambil tertawa. ’’Saya juga baru tahu kalau ternyata ini program Prima KONI. Saya kira ini bagus sekali,’’ lanjut dia.
Pusdik Kopassus Batujajar pernah sukses membentuk fisik dan mental timnas PSSI. Pada 1991, di bawah polesan dua pelatih Uni Soviet, Anatoly Polosin dan Vladimir Urin, timnas berhasil meraih medali emas SEA Games Manila. Semoga upaya kali ini bisa menapaktilasi kesuksesan 1991 itu. (*)

INDOPOS, 18 Mei 2011
Share this article :

2 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Catatan Pinggiran - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template