Polling Langitan Unggulkan Marzuki

Oleh
ARIYANTO

JAKARTA-Kongres Partai Demokrat (PD) sudah di depan mata. Suasana kompetitif sudah sangat terasa. Bukan hanya tim sukses yang perang klaim. Lembaga survei juga ikut bertarung. Jika survei LP3ES memenangkan Anas Urbaningrum, survei Cirrus Surveyor Group mengunggulkan Andi Mallarangeng, ’’survei’’ Langitan justru memenangkan DR H Marzuki Alie SE MM.
’’Kalau polling Langitan, saya unggul,’’ kata Marzuki Alie yang juga Ketua DPR RI dalam wawancara khusus INDOPOS di ruang kerjanya, Gedung DPR/MPR RI, tadi malam, (13/4). Memang ada polling Langitan?
Terang saja tidak ada. Ucapan Marzuki itu hanya untuk guyonan. ’’Ada dua survei, masing-masing hasilnya berbeda. Ya saya pakai polling Langitan saja,’’ canda mantan Sekjen Partai Demokrat ini sembari tersenyum.
Namun, diakui Marzuki, dirinya juga sempat sowan kepada kiai Langitan. Tapi, kedatangannya tidak membicarakan masalah politik. ’’Bukan berarti kalau saya ketua DPR terus meminta didukung-dukung. Silaturahmi ke kiai itu sudah biasa saya lakukan. Tidak ada kaitannya dengan politik,’’ ujar warga NU ini.
Lebih lanjut pria kelahiran Palembang, 6 November 1955, ini mengatakan dirinya tidak berambisi terhadap jabatan. Sebab, bagi dia, jabatan itu amanah dan akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT. ’’Saya tidak pernah meminta jabatan. Dalam setiap doa, saya tidak pernah meminta jabatan ini itu. Doa saya hanya ingin menjadi orang yang amanah. Umur saya sudah kepala lima. Buat apa merebut jabatan. Tapi kalau saya diberikan amanah, harus dijalankan dengan baik,’’ terang Presiden Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Konferensi Islam (PUIC). ’’Saya bersyukur saja terhadap kenikmatan yang telah diberikan Allah. Lain syakartum la aziidannakum. Wa lainkafartum inna adzabi lasyadiid (Jika kamu bersyukur, maka Aku tambah nikmat-Ku. Dan siapa yang mengingkarinya, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih,’’ lanjut Marzuki menyitir ayat Alquran.
Sementara itu, Marzuki memilih tidak mendeklarasikan diri, seperti Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum, kandidat calon Ketua Umum Partai Demokrat. Dia lebih memilih dicalonkan oleh peserta kongres. ’’Kalau di kongres bilang Pak Marzuki maju ada 400 suara, ya saya maju. Kalau tidak, ya stop,’’ kata dia.
Marzuki mengatakan, dia sudah empat setengah tahun berkomunikasi dengan para kader PD di daerah mengenai pencalonannya, sehingga dia tidak perlu mengikuti calon lain yang mendeklarasikan diri lebih awal. ’’Deklarasi itu kan hanya pemberitahuan. Yang penting mereka (DPC-DPD itu secara rasional mendukung saya,’’ tutur dia.
Seperti diberitakan, dari tiga kandidat, Andi Mallarangeng pertama kali mendeklarasikan diri. Anas Urbaningrum baru akan mendeklarasikan pada 15 April mendatang. ’’Bagus, karena orang baru, komunikasi dengan kader. Jadi deklarasi jauh-jauh (hari),’’ kata Marzuki tentang rencana deklarasi Anas.
Namun demikian, Marzuki mengatakan, tidak digelarnya deklarasi itu bukan berarti kendor dalam pencalonan. ’’Saya kalau berjalan pasti maju ke depan, tidak akan mundur. Kata Rasulullah, kita tidak boleh menjadi orang yang ragu-ragu,’’ tegas salah satu pendiri PD ini.
Apa obsesinya jika terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat? ’’Intinya kita ingin bagaimana partai ini menjadi besar,’’ ujar dia singkat. (*)


INDOOS, 14 April 2010