Headlines News :
Home » » Kuasai Manajemen Sistem Pendukung Parlemen

Kuasai Manajemen Sistem Pendukung Parlemen

Written By Unknown on Selasa, 13 Juli 2010 | 16.34

Oleh
ARIYANTO


DPD dan DPR Harus Setara

JAKARTA-Sekretariat jenderal dan staf berperan besar dalam menunjang kerja anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jika kinerja para anggota DPR dan DPD itu tidak optimal, merekalah yang harus bertanggung jawab.
’’Ibarat berkebun, kalau anggota DPD dan DPR-nya tidak berbuah, maka yang bertanggung jawab adalah sekretariat jenderal. Setelah itu, stah ahli dan staf,’’ kata Keith Luse, anggota senior staf profesional dari Senator Lugar, Senat Amerika Serikat, dalam diskusi yang diadakan Setjen DPD dan DPR di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (9/7).
Diskusi mengenai pengalaman dalam sistem pendukung bagi parlemen ini dibuka oleh Sekjen DPD DR Ir Siti Nurbaya MSc dan Deputi Sekjen DPR Bidang Anggaran dan Pengawasan Winantuningtyastiti. Acara ini diikuti pejabat, pegawai, dan staf ahli yang mendukung pelaksanaan tugas Alat Kelengkapan di DPD dan DPR.
Pada kesempatan tersebut, Keith mengatakan, staf komite harus memiliki wawasan luas. Sebab, setiap hari, seorang staf bisa menangani berbagai isu. Namun demikian, spesialisasi tetap harus ada. ’’Yang penting kita harus tahu ke mana mencari informasi, sehingga informasi yang kita berikan pada parlemen selalu akurat dan update,’’ ujar pria yang telah bekerja sama dengan Senator Lugar di Senat selama 20 tahun ini. ’’Dan, tantangan terberatnya adalah cek dan ricek untuk memastikan keakuratan data dan informasi yang dikumpulkan,’’ lanjut pria yang kini punya spesialisasi Urusan Asia Timur dan Pasifik di Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS.
Hal penting juga adalah seorang staf parlemen harus memiliki manajemen waktu yang baik serta memiliki pengetahuan mengenai prioritas terhadap isu-isu yang berkembang. ’’Supaya efektif mendukung anggota, staf harus tahu prioritas anggota tersebut dan cari tahu apa yang dirasa penting bagi anggota. Staf juga harus tahu apa yang diinginkan konstituen,’’ jelas Keith.
Siti Nurbaya sependapat dengan Keith bahwa tugas staf Sekretariat Jenderal sangat berat karena harus menjamin akurasi informasi. ’’Selalu saya katakan juga pada Sekretariat DPD bahwa kita punya tugas berat berupa akurasi, baik dalam tugas konstitusional dan akurat dalam prosedur. Dan, tadi ditambahkan Pak Keith akurat dalam narasumber dan posisi performance anggota kita,’’ ungkap birokrat senior ini.
Siti juga berharap diskusi yang dilaksanakan bersama DPR tersebut menjadi permulaan yang baik bagi kedua lembaga. ’’Di Amerika, dari awal konstitusinya menyebutkan bahwa antara senat dan parlemen bekerja bersama-sama, sudah setara. Di Indonesia masih belum,’’ ungkap dia.
Deputi Sekjen DPR Bidang Anggaran dan Pengawasan Winantuningtyastiti menambahkan, selama ini pihaknya telah menjalin relasi yang baik dengan Sekjen DPD. Cuma masalahnya, kondisi di AS dan di Indonesia berbeda. ’’Di AS DPR dan DPD sejajar, sedangkan di Indonesia masih belum. Jadi ketika kita mendampingi anggota masing-masing jadi kabur,’’ tukas dia. (*)

INDOPOS, 8 Juli 2010
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Catatan Pinggiran - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template